Beranda | Artikel
Dunia Itu Seperi Bunga: Indah, Tapi Cepat Layu – Syaikh Abdullah Al-Mayuf #NasehatUlama
13 jam lalu

“Jangan sekali-kali engkau arahkan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengannya…” (QS. Thaha: 131).

“Agar Kami uji mereka dengannya,” artinya: agar Allah menguji mereka. Perhatikanlah, wahai Muhammad Sago, bagaimana Tuhan kita ‘Azza wa Jalla menyerupakan dunia dengan bunga!

Apa persamaan antara dunia dan bunga, wahai Muhammad? Aromanya harum, warnanya indah, terasa lembut ketika disentuh. Segala sesuatu padanya tampak indah. Namun, wahai Muhammad, apa kekurangannya? Umurnya pendek, wahai saudara-saudara! Engkau tinggalkan selama dua atau tiga hari, lalu saat kembali, ternyata bunga itu telah layu. Beberapa hari kemudian engkau datang lagi, dan ia telah rapuh, rontok, diterpa angin.

Demikian pula dunia, wahai saudara-saudara! Meskipun hari-harinya terasa panjang, dan umur seseorang dipanjangkan di dunia, dunia tetaplah singkat.

=====

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ

لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ لِيَخْتَبِرَهُمْ فِيهِ وَتَأَمَّلُوا كَيْفَ شَبَّهَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا بَلْ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ الدُّنْيَا بِالزَّهْرَةِ يَا مُحَمَّدُ سَاغُو

مَا وَجْهُ الشَّبَهِ يَا مُحَمَّدُ بَيْنَ الدُّنْيَا وَالزُّهْرَةِ؟ رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَلَوْنُهَا جَمِيْلٌ وَمَلْمُوسُهَا نَاعِمٌ كُلُّ شَيْءٍ فِيهَا جَمِيلٌ لَكِنْ يَا مُحَمَّدُ مَا عَيْبُهَا؟ قِصَرُ عُمْرِهَا يَا إِخْوَانُ تَجْلِسُ يَوْمَيْن أَوْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ثُمَّ تَأْتِي إِلَيْهَا وَقَدْ ذَبُلَتْ ثُمَّ تَأْتِي إِلَيْهَا وَقَدْ تَهَشَّمَتْ وَفَرَّقَتْهَا الرِّيْحُ

هَكَذَا الدُّنْيَا يَا إِخْوَانُ وَإِنْ طَالَتِ الْأَيَّامُ وَامْتَدَّ الْعُمْرُ فِيهَا فَهِيَ قَصِيرَةٌ


Artikel asli: https://nasehat.net/dunia-itu-seperi-bunga-indah-tapi-cepat-layu-syaikh-abdullah-al-mayuf-nasehatulama/